Selasa, 12 Mei 2015

AL QU'AN DAN ILMU PENGETAHUAN MODERN


Ke-1.


Angin membantu penyerbukan.


Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. [Al Hijr (15):22].

Ilmu biologi modern mengemukakan bahwa sarana pernyerbukan/perkawinan tanaman ada beberapa macam. Ada penyerbukan dengan bantuan serangga semisal lebah dan kupu-kupu, ada juga yang menggunakan bantuan angin. Angin meniupkan spora-spora tanaman dan membawanya pada tanaman lain. 1400 tahun yang lalu Al Qur’an mengemukakan fakta ilmiah tersebut yang mana ilmu Biologi tentang hal ini baru diketemukan beberapa tahun yang lalu.

Ke-2.

Di laut yang dalam tidak ada cahaya.


Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. [An Nuur(24):40]

Lingkungan di laut dalam digambarkan dalam buku yang berjudul oceans:

Kegelapan di laut dalam ditemukan sekitar kedalaman 200 meter dan di bawahnya. Pada kedalaman ini, hampir tidak ada cahaya. Dibawah kedalaman 1000 meter tidak ada cahaya sama sekali

Sekarang, kita mengetahui mengenai struktur umum dari laut, ciri-ciri makhluk hidup didalamnya, salinitasnya, maupun jumlah air yang terdapat didalamnya, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan peralatan khusus, yang dikembangkan dengan tekhnologi modern, memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.

Manusia tidak dapat menyelam lebih dari 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tidak dapat hidup dikedalaman tanpa bantuan, dalam bagian gelap lautan, seperti pada kedalaman 200 meter. Oleh karena itu, ilmuwan hanya baru-baru ini saja menemukan potongan informasi rinci mengenai laut. Tetapi, pernyataan "kedalaman didalam lautan" digunakan dalam Surat An-Nur 1400 tahun yang lalu. Jelas ini merupakan salah satu mukjizat Al-Qur'an bahwa informasi tersebut diberikan ketika tidak ada peralatan yang tersedia guna memungkinkan manusia menyelam ke kedalaman laut.

Disamping itu, pernyataan didalam ayat 40 surat An-Nur "...." memperlihatkan

kepada kita mukjizat yang lain dari Al-Qur'an.

Ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa terdapat gelombang internal, yang "terjadinya pada batas densitas atau kerapatan antara lapisan-lapizsan yang berbeda". Gelombang internal ini menutup perairan yang dalam dari laut dan samudera karena air dalam mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada air di atasnya. Gelombang internal berperilaku seperti gelombang permukaan. Mereka pecah, seperti gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi dengan mempelajari suhu atau perubahan salinitas pada lokasi tertentu.

Pernyataan dalam Al-Quran persis sama seperti penjelasan diatas. Tanpa riset, kita hanya dapat melihat gelombang pada permukaan laut. Adalah tidak mungkin bagi seseorang untuk mengetahui mengenai gelombang internal di bawah laut. Tetapi, dalam surat An-Nur, Allah memberitahukan kepada kita mengenai jenis gelombang yang terjadi pada kedalaman lautan. Jelas, fakta ini, yang baru-baru ini saja ditemukan ilmuwan, sekali lagi menunjukkan bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah.

Ke-3.

Semakin naik kelangit semakin sedikit kadar oksigen sehingga kita sesak bernafas.

"Barangsiapa dikehendaki Allah diberi petunjuk, niscaya Allah akan melapangkan dadanya untuk berserah diri (kepada Allah). dan barangsiapa yang dikehendaki sesat, maka Allah menjadikan dadanya sempit dan sesak seolah-olah ia naik kelangit" [Al An'am 125].

Dari siapakah Muhammad saw tahu kalau kita naik kelangit akan sesak nafas kita karena kekurangan oksigen? Ayat ini turun 14 abad yang lalu yang belum ada penelitian tentang langit.

Ke-4.

Tiga kegelapan yang dil

Ke-1.

Angin membantu penyerbukan.


Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. [Al Hijr (15):22].

Ilmu biologi modern mengemukakan bahwa sarana pernyerbukan/perkawinan tanaman ada beberapa macam. Ada penyerbukan dengan bantuan serangga semisal lebah dan kupu-kupu, ada juga yang menggunakan bantuan angin. Angin meniupkan spora-spora tanaman dan membawanya pada tanaman lain. 1400 tahun yang lalu Al Qur’an mengemukakan fakta ilmiah tersebut yang mana ilmu Biologi tentang hal ini baru diketemukan beberapa tahun yang lalu.

Ke-2.

Di laut yang dalam tidak ada cahaya.


Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun. [An Nuur(24):40]

Lingkungan di laut dalam digambarkan dalam buku yang berjudul oceans:

Kegelapan di laut dalam ditemukan sekitar kedalaman 200 meter dan di bawahnya. Pada kedalaman ini, hampir tidak ada cahaya. Dibawah kedalaman 1000 meter tidak ada cahaya sama sekali

Sekarang, kita mengetahui mengenai struktur umum dari laut, ciri-ciri makhluk hidup didalamnya, salinitasnya, maupun jumlah air yang terdapat didalamnya, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan peralatan khusus, yang dikembangkan dengan tekhnologi modern, memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.

Manusia tidak dapat menyelam lebih dari 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tidak dapat hidup dikedalaman tanpa bantuan, dalam bagian gelap lautan, seperti pada kedalaman 200 meter. Oleh karena itu, ilmuwan hanya baru-baru ini saja menemukan potongan informasi rinci mengenai laut. Tetapi, pernyataan "kedalaman didalam lautan" digunakan dalam Surat An-Nur 1400 tahun yang lalu. Jelas ini merupakan salah satu mukjizat Al-Qur'an bahwa informasi tersebut diberikan ketika tidak ada peralatan yang tersedia guna memungkinkan manusia menyelam ke kedalaman laut.

Disamping itu, pernyataan didalam ayat 40 surat An-Nur "...." memperlihatkan

kepada kita mukjizat yang lain dari Al-Qur'an.

Ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa terdapat gelombang internal, yang "terjadinya pada batas densitas atau kerapatan antara lapisan-lapizsan yang berbeda". Gelombang internal ini menutup perairan yang dalam dari laut dan samudera karena air dalam mempunyai kerapatan yang lebih tinggi daripada air di atasnya. Gelombang internal berperilaku seperti gelombang permukaan. Mereka pecah, seperti gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi dengan mempelajari suhu atau perubahan salinitas pada lokasi tertentu.

Pernyataan dalam Al-Quran persis sama seperti penjelasan diatas. Tanpa riset, kita hanya dapat melihat gelombang pada permukaan laut. Adalah tidak mungkin bagi seseorang untuk mengetahui mengenai gelombang internal di bawah laut. Tetapi, dalam surat An-Nur, Allah memberitahukan kepada kita mengenai jenis gelombang yang terjadi pada kedalaman lautan. Jelas, fakta ini, yang baru-baru ini saja ditemukan ilmuwan, sekali lagi menunjukkan bahwa Al-Qur'an merupakan firman Allah.

Ke-3.

Semakin naik kelangit semakin sedikit kadar oksigen sehingga kita sesak bernafas.

"Barangsiapa dikehendaki Allah diberi petunjuk, niscaya Allah akan melapangkan dadanya untuk berserah diri (kepada Allah). dan barangsiapa yang dikehendaki sesat, maka Allah menjadikan dadanya sempit dan sesak seolah-olah ia naik kelangit" [Al An'am 125].

Dari siapakah Muhammad saw tahu kalau kita naik kelangit akan sesak nafas kita karena kekurangan oksigen? Ayat ini turun 14 abad yang lalu yang belum ada penelitian tentang langit.

Ke-4.

Tiga kegelapan yang dil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts