Berbagai
masalah bisa saja terjadi dalam kehidupan rumah tangga, seperti masalah
pekerjaan atau masalah kenakalan anak. Kedua masalah itu bisa saja
membuat orangtua lepas kontrol saat berkata.
Hal ini sering
kali terjadi saat mengatasi kenakalan anak. Terkadang orangtua yang
merasa lekah usai bekerja akan sangat mudah marah ketika melihat kebisingan di matanya seperti kenakalan anaknya.
Terkadang orangtua melampiaskan kelelahannya tersebut dengan memarahi
anaknya yang nakal. Hingga emosi ini tanpa disadari bisa mengeluarkan
kata-kata yang kasar dan menyakiti hati anak. Hati-hati jika saat
berkata, karena bisa saja perkataan orangtua tersebut menyakiti hati
anaknya.
Meskipun sang anak yang membuat orangtua marah, tetapi
tak seharusnya orangtua untuk berkatak kasar pada orangtuanya. Karena
perkataan kasar tadi bisa memberi dampak yang buruk dan tidak pernah
terpikirkan oleh orangtua sebelumnya.
Jadi, berhati-hatilah
saat memarahi anak, jangan sampai kata-kata kasar terdengar di telinga
anak. Seperti kata-kata kasar berikut ini:
~ Kalau kamu nakal, mama akan meninggalkan kamu di sini
~ Kalau kamu tidak nurut, berarti kamu bukan anak mama
~ Gara-gara kamu mama dan papa bertengkar
~ Kamu memang anak yang tidak berguna
~ Terserah kamu, mama tidak perduli lagi dengan kamu
~ Seharusnya kamu itu bisa pintar seperti teman kamu itu
~ Seharusnya kamu malu dengan diri kamu sendiri
~ Seandainya kamu tidak ada, pasti tidak akan terjadi semua ini
~ Sudah ! biar mama saja yang melakukannya, kamu memang tidak becus
~ Jika kamu tidak nurut, berarti kamu bukan anak mama
Nah, itulah dia kata-kata kasar yang sering diucapkan orangtua saat
memarahi anaknya. Kata-kata kasar tadi, seharusnya tidak boleh didengar
oleh sang anak, karena kata-kata kasar tersebut bisa membuat anak-anak
berpikir bahwa dirinya sangat tidak berguna, dirinya selalu menyusahkan
orangtua, dirinya yang selalu menyebabkan orangtua bertengkar, dan masih
banyak lagi pikiran negatif yang ia dengar dari kata-kata orangtuanya
tersebut.
Terkadang kata-kata itu bisa merusak masa depan
seorang anak, bahkan bisa membuat dirinya merasa selalu sedih dan
menyalahkan dirinya sendiri. Sehingga, seringkali membuat anak merasa
tidak percaya diri dan merasa tidak di sayang oleh orangtuanya dan tidak
diharapkan kehadirannya.
Oleh karena itu, berhati-hatilah saat berkata, bisa jadi kata-kata membuat perkara besar untuk orangtua sendiri.
semoga bermanfaat.
Sumber:palingseru.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Modusnya menguras isi ATM sangat bervariatif, hendaknya masyarakat sudah harus semakin mewaspadai aksi para oknum-oknum tersebut. Tulis...
-
1. Tuyul Masih kecil udah mandiri, bisa cari uang sendiri. 2. Kuntilanak Susah senang selalu tertawa, ini menunjukkan kepribadian kunt...
-
Sebuah berlian yang ukurannya terbesar di dunia hingga saat ini, akan memasuki rumah lelang dan diperkirakan laku hingga US$ 20 juta ata...
-
Logo Gmail. KOMPAS.com - Selain mesin pencari konten di internet, Google juga memiliki produk andalan yang memberi layanan pesan elek...
-
Viva – Ababil Kisah burung Ababil sudah sangat melegenda dalam ummat Islam. Terutama masyarakat Arab yang tinggal tak jauh dari Baitu...
-
Sejak pertama kali Cuka apel alami telah dikenal sebagai "makanan yang sempurna dari bumi". Cuka Apel mengandung asam asetat; as...
-
Meskipun tampaknya tersembunyi, namun pusar kita perlu perhatian khusus, lho. Pusar merupakan area yang termasuk sulit dibersihkan, bahkan...
-
Setiap wanita memiliki kriteria pria yang mereka dambakan dan bisa diandalkan. Apakah itu pria yang tampan, jujur, lucu, petualang atau y...
-
Not many people have the opportunity to get into the Kaaba. The square -shaped building at the center of worship of Muslims who do actually...
-
Apapun jenis kebohongan yang dilakukan seseorang, akan memberikan efek pada tubuh. Berbohong cenderung membuat tubuh bereaksi negatif mul...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar