Kamis, 03 April 2014

Ini Perubahan Kondisi Tubuh dari Menit ke Menit Saat Seseorang Berbohong

Apapun jenis kebohongan yang dilakukan seseorang, akan memberikan efek pada tubuh. Berbohong cenderung membuat tubuh bereaksi negatif mulai dari bagian otak sampai ke hormon. Semakin sering berbohong membuat tubuh mengondisikan diri untuk berbuat kebohongan tingkat lanjut.

Berikut perubahan kondisi tubuh seseorang dari menit ke menit saat dia melakukan kebohongan:

1. Menit pertama. Ini adalah saat pertama kali ucapan kebohongan terlontar ke orang lain. Pada momen ini, sistem saraf segera melepaskan hormon kortisol ke dalam otak. Semakin kompleks kebohongan, kadar kortisol semakin banyak. Hormon adrenalin juga ikut terpacu jumlahnya. Orang cenderung merasa tertekan atau stres, dan otak merespons untuk melakukan pembelaan diri.

2. Menit ke-5. Otak bereaksi lebih keras untuk membuat banyak alibi demi menutupi kebohongan. Otak diperas untuk mencari solusi sekaligus menetapkan keputusan dalam waktu yang sama. Oleh sebab itu, biasanya kebohongan yang pertama akan ditutup dengan kebohongan selanjutnya.

3. Menit ke-10. Di waktu ini seseorang sudah mampu mengendalikan otak. Dia sudah bisa bermain peran dalam kebohongannya. Misalnya, untuk menutupi kebohongannya, dia tidak segan untuk meluapkan kemarahan.

4. Menit ke-30. Hormon penyebab stres, kortisol dan adrenalin, mulai berkurang jumlahnya. Namun selanjutnya keluar hormon yang memicu rasa khawatir. Sehingga, seseorang menjadi sangat takut kalau sampai kebohongannya terbongkar.

5. Satu hari (24 jam). Dalam waktu ini orang sudah mampu melupakan kebohongannya. Namun bagi mereka yang hatinya masih memiliki diliputi kebenaran, biasanya akan merasa bersalah karena tidak jujur. Hal ini akan membebani pikirannya.

6. Tiga hari (72 jam). Otak kembali akan merespons dengan memunculkan rasa cemas yang kronis. Perasaan bersalah karena bohong kembali meningkatkan hormon kortisol dan membuat otak susah berpikir jernih. Imunitas seseorang juga menurun yang membuatnya mudah terserang penyakit.
Sumber:Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts