Senin, 31 Maret 2014

Ilmuwan Indonesia-Jepang lakukan kerja sama dalam riset otak

Foto: Ilmuwan Indonesia-Jepang lakukan kerja sama dalam riset otak
 
Indonesia mencoba berperan dalam penelitian terkait kinerja otak manusia. Hal ini dilakukan dengan adanya kerjasama antara Universitas Kyoto dan Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs) Edwar Technology, Indonesia.
Seperti yang dilansir oleh Antara (27/3), dengan adanya kerjasama ini diharapkan mampu mendorong riset lebih lanjut tentang kinerja otak manusia. Salah satunya untuk membuka cakrawala baru dalam teknologi komunikasi tingkat lanjut dengan mengimplementasikan pencitraan otak dan pengkodean "chaos".
"Otak manusia merupakan salah satu bidang yang sangat sedikit dieksplorasi dalam sains dan penelitian," ucap Profesor Ken Umeno, Kepala Departemen Matematika dan Fisika Terapan di Universitas Kyoto.
Menurutnya, di masa mendatang perkembangan teknologi dan informasi akan mementingkan pada komunikasi digital dari otak satu ke otak lainnya. Oleh karenanya, pengembangan kemampuan analisis otak manusia dan pengkodean data otak pun harus mulai dilatih dan dikembangkan sejak sekarang.
Sementara itu, CTECH Labs Edward Technology yang jadi mitra kerja sendiri dirasa cocok untuk melakukan penelitian dua negara ini. Perusahaan swasta dalam negeri tersebut memang selama ini mengembangkan riset dalam teknologi pencitraan untuk meminda otak manusia secara 3D dan real time.
Teknologi itu dinilai tepat untuk membantu Universitas Kyoto dalam melakukan penelitian ke depannya.(merdeka/31/3/14)Indonesia mencoba berperan dalam penelitian terkait kinerja otak manusia. Hal ini dilakukan dengan adanya kerjasama antara Universitas Kyoto dan Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs) Edwar Technology, Indonesia.
Seperti yang dilansir oleh Antara (27/3), dengan adanya kerjasama ini diharapkan mampu mendorong riset lebih lanjut tentang kinerja otak manusia. Salah satunya untuk membuka cakrawala baru dalam teknologi komunikasi tingkat lanjut dengan mengimplementasikan pencitraan otak dan pengkodean "chaos".
"Otak manusia merupakan salah satu bidang yang sangat sedikit dieksplorasi dalam sains dan penelitian," ucap Profesor Ken Umeno, Kepala Departemen Matematika dan Fisika Terapan di Universitas Kyoto.
Menurutnya, di masa mendatang perkembangan teknologi dan informasi akan mementingkan pada komunikasi digital dari otak satu ke otak lainnya. Oleh karenanya, pengembangan kemampuan analisis otak manusia dan pengkodean data otak pun harus mulai dilatih dan dikembangkan sejak sekarang.
Sementara itu, CTECH Labs Edward Technology yang jadi mitra kerja sendiri dirasa cocok untuk melakukan penelitian dua negara ini. Perusahaan swasta dalam negeri tersebut memang selama ini mengembangkan riset dalam teknologi pencitraan untuk meminda otak manusia secara 3D dan real time.
Teknologi itu dinilai tepat untuk membantu Universitas Kyoto dalam melakukan penelitian ke depannya.(merdeka/31/3/14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts